Langsung ke konten utama

ANGKA KEJADIAN MASALAH KESEHATAN WANITA DAN SOLUSI KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI WANITA Ala NASA (Natural Nusantara)


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Tri Indah Setiani, Tri Prabowo, dan Dyah Pradnya Paramita dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta, menjelaskan mengenai angka kejadian masalah organ kewanitaan. Menurut WHO masalah kesehatan mengenai reproduksi wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban penyakit yang menyerang pada wanita diseluruh dunia dan jumlah wanita di dunia yang pernah mengalami keputihan 75%, sedangkan wanita Eropa yang mengalami keputihan sebesar 25%.
Angka ini lebih besar dibandingkan dengan masalah reproduksi pada kaum laki-laki yang hanya mencapai 12,3% pada usia yang sama dengan kaum wanita. Data tersebut menunjukkan bahwa keputihan pada wanita di dunia, Eropa, dan di Indonesia cukup tinggi. Kesehatan reproduksi dikalangan wanita harus memperoleh perhatian yang serius, salah satunya adalah keputihan yaitu masalah yang berhubungan dengan organ seksual wanita. Keputihan biasanya disebabkan oleh jamur atau virus bakteri yang tentu saja masalah ini amat mengganggu penderita. Karena biasanya wanita akan mengeluarkan aroma yang tidak sedap dari organ intimnya.
Untuk angka kejadian masalah kesehatan reproduksi yang ada di Asia sebanyak 76% yang mengalami keputihan. Berdasarkan data statistik tahun 2009 jumlah remaja putri di DIY yaitu 2,9 juta jiwa berusia 15-24 tahun 68% mengalami keputihan patologi. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul 2013, jumlah remaja yang dilayani dalam program kesehatan reproduksi terdapat 89815 jiwa, remaja yang terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS) sebanyak 45%. Asia pada tahun 2013 menunjukkan prosentase masalah kesehatan reproduksi tentang kejadian keputihan patologis sebanyak (76%). Kejadian keputihan yang ada di daerah Yogyakarta sebanyak (68%), dan kejadian keputihan yang ada di kabupaten Bantul sebanyak (45%) (Setiani, Prabowo, & Paramita, 2015).
Dengan adanya data kesehatan tersebut PT. NASA (natural nusantara) menciptakan solusi dengan harapan angka kejadian penyakit sistem reproduksi wanita dapat menurun. Solusi itu terwujud dengan di buatnya produk dengan lebel merk NASA CRISTAL X (NCX) yang memiliki banyak manfaat, diantaranya:
1.      Mengobati dan mencegah keputihan normal/ abnormal
2.      Melancarkan siklus haid yang tidak teratur
3.      Merapatkan miss v
4.      Menghilangkan bau tak sedap pada miss v
5.      Menghilangkan kotoran yang mengendap di miss v
6.      Membantu mengurangi nyeri haid
7.      Mengobati penyakit kista
8.      Mengobati penyakit myom, kanker servik dll


Nah selain produk NCX, PT. NASA juga menciptakan produk dengan lebel NASA Rose V dengan bahan kacip fatimah yang mengandung fitoestrogen dan isovlafin yang dapat mengatur siklus haid, meredakan nyeri ketika haid, meredakan gejala monopouse dan membantu mengembalikan keelastisan otot miss v sehingga miss v kembali kencang.


Untuk cara pemakaian Cristal X ada dua cara:
1.      Bagi wanita yang belum menikah dan masih virgin: kristal X dapat di rendam kurang lebih 5 menit, kemudian air rendaman di gunakan untuk cebok tanpa membilas miss v dengan air lagi dan tunggu hingga kering lalu lap dengan tisu agar area kewanitaan tidak basah dan lembab
2.      Bagi wanita yang sudah menikah: ambil Crystal X dari wadah kemudian pegang pangkal cristal X (berbentuk datar) dengan menggunakan ¾ jari tangan, lalu masukkan ujung cristal X (ujung yang bulat cembung) sedalam 4 cm, lalu putar sebanyak 9-10 kali putaran, lalu bersihkan Cristal X dengan air, lalu keringkan . untuk miss V tidak perlu dibersihkan.

Untuk ROSE V, 1 sachet ROSE V dapat diseduh dengan air matang panas, kemudian air seduhan tersebut di minum 2 kali sehari setelah makan.

Komentar